banner 120x600
banner 120x600
Berita  

REUNI PERAK SMADA 2000, CANDA, TAWA DAN HARU MENYATU

Kotakana, 30 Juni 2025 – Reuni Perak 25 Tahun bertema “Bersama, Peduli dan Berbagi”, yang digelar Sabtu malam, 28 Juni 2025, di Ballroom D’Liquid Hotel Claro Makassar.

Sebanyak 120 alumni hadir dari berbagai penjuru Indonesia, saling melepas rindu, berbagi cerita lama, dan kembali merangkai ikatan yang pernah terjalin di masa SMA.

Rangkaian reuni ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen, tetapi juga diwarnai aksi sosial. Sebelumnya, Minggu 22 Juni 2025, alumni Angkatan 2000 menyelenggarakan Car Free Day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. Juga melaksanakan aksi donor darah dan menyalurkan bantuan ke 25 panti asuhan secara serentak, sebagai bentuk nyata semangat peduli dan berbagi serta sebagai simbol 25 tahun lulusnya mereka dari bangku SMA.

Malam reuni dimulai dengan suasana hangat diiringi penampilan band-band lokal Makassar yang membawakan lagu-lagu nostalgia. Tawa dan cerita masa remaja pun mewarnai suasana sejak para alumni mulai berdatangan

Sebagai wujud penghargaan terhadap kebersamaan alumni, Mayor Jenderal (Purn.) Dr. Marga Taufiq, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Alumni SMADA Makassar (IKA SMADA) sekaligus alumni Angkatan 1983, memberikan kata sambutan. Ia memuji kekompakan Angkatan 2000 yang berhasil menjaga silaturahmi selama 25 tahun.

“Kalian membuktikan bahwa alumni SMADA tidak hanya kuat dalam kenangan, tetapi juga peduli terhadap sesama. Tema Bersama, Peduli dan Berbagi sangat tepat dan patut menjadi contoh bagi angkatan lainnya,” ujar Marga Taufiq disambut tepuk tangan para alumni.

Selanjutnya, H. Syafruddin M, S.Pd., M.Pd., Kepala SMA Negeri 2 Makassar, turut memberikan sambutan penuh kehangatan. Ia menyampaikan kebanggaannya melihat alumni SMADA 2000 tetap kompak dan mampu membawa nama baik sekolah ke tengah masyarakat.

DR. Firman Hamid Pagarra, S.STP., M.PUB.POL., yang mewakili Pemerintah Kota Makassar,  yang juga alumni SMADA Angkatan 1999, hadir menyampaikan sambutan. Beliau menekankan bahwa gerakan sosial para alumni menunjukkan bahwa reuni bukan hanya seremonial semata.

“Aksi donor darah dan bantuan panti asuhan adalah bukti bahwa alumni SMADA peduli. Semoga ini menjadi inspirasi bagi komunitas alumni lainnya di Makassar,” ungkap beliau.


Usai sambutan-sambutan, giliran Erwin Yahya, Ketua Panitia Reuni Perak SMADA 2000, naik ke atas panggung. Dalam laporannya, Erwin mengungkapkan terima kasih kepada seluruh alumni yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan mendukung suksesnya rangkaian acara.

“Tanpa kebersamaan dan dukungan kita semua, reuni ini tidak akan mungkin terwujud. Terima kasih teman-teman, mari kita terus menjaga silaturahmi hingga reuni tiga dekade mendatang,” ujar Erwin.

Momen haru kemudian menyelimuti ruangan ketika layar video “In Memoriam” sebagai penghormatan untuk rekan-rekan alumni SMADA 2000 yang telah berpulang lebih dulu. Foto-foto sahabat mereka yang kini hanya tinggal kenangan ditampilkan satu per satu, diiringi musik lembut. Suasana hening berubah henijd dan haru saat Habib Abdullah bin Muhsin Al Hamid S.E memimpin pembacaan doa untuk para sahabat yang telah tiada.

Usai doa, suasana haru berlanjut saat seluruh alumni berdiri dan bersama-sama menyanyikan Hymne Guru. Lagu penghormatan untuk guru-guru mereka ini mengalun pelan, menambah getaran rasa rindu akan masa sekolah dan jasa para pendidik yang telah membimbing mereka.

Sorot mata beberapa alumni tampak berkaca-kaca, namun momen haru belum berakhir. Layar kemudian menampilkan video testimoni alumni, memutar cerita lucu dan kekonyolan yang mereka lakukan semasa SMA. Gelak tawa pun pecah ketika satu per satu kisah konyol diputar, mulai dari cerita bolos, kenakalan remaja, hingga kejadian-kejadian unik yang tak pernah terlupakan.

Puncak kejutan datang saat penayangan  sosok almarhum Drs. Umar Ambo Rappe, M.Si, Kepala Sekolah SMADA di masa Angkatan 2000, yang dihadirkan melalui teknologi Artificial Intelligence (AI). Dengan rekaman suara, foto, dan narasi yang dipadukan, seolah-olah beliau hadir menyapa para alumni secara langsung.

“Anak-anakku semua, tetaplah saling mendukung, jaga nama baik SMADA, dan teruslah berbagi di manapun kalian berada,” demikian suara ‘sapaan’ almarhum dari layar, kembali membuat larut dalam suasana haru.

Setelah seluruh rangkaian acara tersebut, para alumni berbaris merapat ke panggung untuk foto bersama, mengabadikan momen 25 tahun kebersamaan dalam satu bingkai kenangan.

Acara kemudian ditutup dengan menikmati alunan musik dari band lokal, sambil berjoget dan berfoto dengan teman-teman alumni yang lain. Suasana hangat, tawa lepas, dan kenangan manis menutup malam reuni yang tak terlupakan.

Para alumni pun pulang dengan membawa semangat baru untuk terus menjaga persaudaraan, dengan satu janji: berjumpa kembali di Reuni Tiga Dekade SMADA 2000.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *